JENDELA PARIWISATA SIMEULUE
Jika Anda pernah mendengar gempa terbesar berkekuatan 7,2 skala richter pasca-tsunami di Aceh tahun 2004 silam, tak lain dan tak bukan ialah daerah Sinabang. Nampaknya bencana yang terjadi di Sinabang ini tidak menyurutkkan minat wisatawan untuk mengunjungi Pulau Simeuleu. Pemandangan indah yang ada didalamnya ternyata sangat sayang untuk dilewatkan.
Sinabang adalah sebuah ibukota dari Kabupaten Simeuleu, Aceh. Dari Sinabang ini kita dapat menjelajahi kawasan kepulauan Simeuleu. Simeuleu merupakan daerah jajaran kepulauan yang memiliki banyak pantai dan keindahan alam bawah laut yang luar biasa. Ini akan menjadi sebuah tantangan baik bagi penyelam maupun bagi peselancar karena ombak yang berada di pantai-pantai di Simeuleu tergolong relatif tinggi. Dan lagi masih banyak pulau-pulau yang belum berpenghuni, sehingga kita bisa sejenak disana untuk menikmati suasana alam dan pantai yang sepoi-sepoi.
Wisata alam yang dapat dijumpai diantaranya terumbu karam yang indah di Teluk Sibigo, Pantai Alus-alus dan Pulau Tampak yang dikelilingi hamparan pasir putih. Wisata Bahari Pantai Raja Gubang memiliki pemandangan bawah laut yang sangat menakjubkan.
Galeri Laut Simeulue (GLS) yang berada di Pusat Kota Sinabang, persisnya berada di Pelabuhan Umum Sinabang dan Terminal Antar-Kecamatan Simeulue.
Situs-situs budaya dan sejarah turut menjadi objek yang menarik di Simeuleu, seperti Makam Mangkudo Batu, Makam Tengku Di ujung, Makam T Silaborit, Benteng Belanda, Masjid Tabusalihon, dan lain sebagainya. Atraksi budaya debus, pencak silat, tari angguk, tari andalas, nandong juga mewarnai perjalanan wisata kita. Jikalau hendak mencicipi makan khas Simeuleu maka sumberdaya laut adalah potensi unggulan mereka. Anda dapat menikmati Lobster andalan Simeuleu.
SIMEULUE ATE FULAWAN
Kabupaten Simeulue adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, Kabupaten Simeulue berdiri tegar di Samudera Indonesia. Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999, dengan harapan pembangunan semakin ditingkatkan di kawasan ini. Karena posisi geografisnya yang terisolasi, kiruk pikuk konflik di Aceh daratan yang tidak pernah beeimbas dikawasan ini bahkan tidak ada pergerakan GAM di kawasan kepulauan ini.
Kabupaten ini terkenal dengan hasil cengkehnya. penduduk kawasan ini juga berprofil sama seperti orang cina, dengan kulit kuning dan mata yang sipit, juga masyarajat simeulue memiliki bahasa yang berbeda - beda dengan aceh daratan. Terdapat 3 bahasa asli yang dominan dalam pergaulan sehari - hari yaitu bahasa devyan, sibigo dan jamee. Bahasa devayan umumnya digunakan oleh penduduk yang tinggal di kecamatan simeulue timur, teupah selatan, teupah barat, simeulue tengah dan teluk dalam.Bahasa sibigo umumnya digunakan oleh penduduk di kecamatan simeulue barat, alafan dan salang, sedangkan bahasa jamee digunakan oleh penduduk yang tinggal di sekitar kota sinabang dan sekitarnya, orang perantau niaga dari minang dan mandailing.
Ibukota kabupaten simeulu, sinabang, kalau diucakan dengan logat daerah adalah "sinafang" yang artinya "senapan" atau senjata api, dimana dulunya sinabang menjadi markas sedadu kompeni belanda. juga "sibigo" ibukota kecamatan simeulue barat berasal dari kata "cv& co" karena masa - masa penjajahan dulu sibigo adalah lokasi "maskapai" pengolahan kayu rasak yang di kirim kebelanda via laut.
Kabupaten Simeulue dengan Ibukotanya Sinabang merupakan sebuah kepulauan yang memiliki keindahan pantai dan pemandangan bawah laut dengan berbagai biota laut yang sangat indah dan asli. Tingginya gelombang lau telah menjadi tantangan menarik untuk olahraga air (selencar). Sebagai daerah kepulauan, Simeulue memiliki sekitar 15 pulau yang berpenghuni dan 27 pulau yang belum berpenghuni. Ke 27 pulau yang belum berpenghuni tersebut memiliki potensi ekonomis untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata alam (marine resorts).
Berbagai objek wisata unggulan dan menarik lainnya juga terdapat di daerah ini yang meliputi situs-situs budaya/sejarah, seperti Makam Mangkudo Batu, Makam Tengku Di ujung, Makam T Silaborit, Benteng Belanda, Masjid Tabusalihon, dll. Semua objek tersebut memiliki keunikan dan sejarah tersediri, sehingga akan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Objek wisata marina juga sangat mudah dijumpai di daerah ini, seperti terumbu karam yang indah di Teluk Sibigo, Pantai Alus-alus dan Pulau Tampak yang dikelilingi hamparan pasir putih.Selain potensi alam, adat istiadat yang tetap dipegang teguh masyarakat Simeulue juga menjadi potensi bagi pengembangan industri pariwisata budaya di Simeulue, seperti debus, pencak silat, tari angguk, tari andalas, nandong sangat menarik dan berpotensi untuk dijadikan sebagai atraksi budaya. Selain itu juga terdapat berbagai makanan khas daerah yang um umunyaberasal dari sumber daya laut, seperti ikan karang, cumi-cumi, penyu, udang (lobster) yang merupakan budidaya unggulan masyarakat Simeulue, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk menikmatinya.
Jangan lupa komentar/sarannya ya..........................................
Warning: Apabila terdapat komentar yang tidak baik atau mengadung kata-kata kasar/kotor, saya tidak akan menapilkannya/akan menghapusnya........Silahkan beri saran/komentar anda di bawah ini TERIMA KASIH.........!!!
